Ada seorang pemuda yang selalu berusaha untuk mensyukuri hidup ini. Mengapa? Karena ia merasa bahwa hidup ini anugerah dari Tuhan. Hanya Tuhan yang mampu memberikan hidup ini kepada manusia. Karena itu, hidup ini bukan milik manusia. Tuhanlah yang memiliki kehidupan ini. Manusia hanya diberi tanggung jawab untuk memelihara hidupnya sebaik-baiknya.
Cara pemuda itu mensyukuri hidup ini adalah dengan menjaga tubuhnya tetap sehat. Ia rajin berolahraga. Ia makan makanan yang sehat dan bergizi. Ia tidak merokok. Ia menjauhi minuman keras. Bahkan ia selalu berusaha untuk mengingatkan teman-temannya untuk selalu hidup sehat. Ia ingin agar usaha mensyukuri hidup ini tidak hanya datang dari dirinya sendiri saja. Ia ingin agar teman-temannya pun mensyukuri hidup ini.
Dengan cara begitu, ia mau mengatakan bahwa setiap orang punya kesempatan untuk merefleksikan anugerah Tuhan berupa hidup kepada manusia. Dengan mensyukuri hidup ini, manusia akan mengalami kebahagiaan dalam hidupnya. Manusia tidak perlu kuatir akan hidup ini. Mengapa? Karena Tuhan sendirilah yang menyelenggarakan hidup ini. Tuhan sendiri yang melindungi dan menyertai perjalanan hidup manusia. Inilah iman yang ditunjukkan oleh pemuda itu. Dalam iman itu, ia memiliki keyakinan bahwa hidup manusia mesti selalu dipertahankan.
Sahabat, kita hidup di zaman yang serba instan dan serba gampang. Orang tidak mau susah-susah untuk menjalani hidup ini. Kalau ada persoalan, orang gampang melarikan diri. Orang tidak berani menghadapi persoalan hidupnya.
Akibatnya, manusia sering tidak kuat dalam hidupnya. Manusia pasrah begitu saja pada apa yang terjadi pada dirinya. Akibatnya, manusia kurang mensyukuri hidup ini. Kalau dirinya disakiti, ia akan membalasnya dengan menyakiti orang lain.
Untuk itu, apa yang mesti dibuat oleh manusia? Pertama-tama yang harus dilakukan adalah manusia mesti berani menerima hidup ini apa adanya. Manusia mesti berani mempertanggungjawabkan kehidupan yang telah dianugerahkan Tuhan bagi dirinya.
Lantas manusia mesti mensyukuri hidup ini. Artinya, manusia berusaha terus-menerus untuk merawat dirinya. Orang tidak mudah jatuh ke dalam godaan-godaan yang menghancurkan dirinya sendiri. Orang mesti menjaga dan memelihara hidup yang telah dianugerahkan Tuhan kepadanya.
Tentu saja hal ini tidak mudah. Butuh waktu dan perjuangan. Orang tidak bisa mengatakan bahwa dirinya akan seratus persen berhasil dalam hidupnya. Ada berbagai hal yang mesti dilakukan untuk meraih kesuksesan dalam hidupnya.
Karena itu, sebagai insan ciptaan Tuhan, kita diharapan untuk terus-menerus mensyukuri hidup ini. Dengan demikian, kita akan menemukan kebahagiaan dan damai. Tuhan memberkati. **
Frans de Sales, SCJ
http://inspirasi-renunganpagi.blogspot.com/
0 komentar:
Posting Komentar