Selasa, 19 Juli 2011

Menghargai Produk dalam Negeri

Menghargai karya sendiri tampaknya masih harus diperjuangkan oleh
banyak warga negeri ini. Mengapa? Karena lebih banyak warga negeri ini
yang lebih menyukai produk-produk luar negeri. Mereka merasa gengsi
mereka lebih tinggi, ketika mereka menggunakan produk luar negeri itu.
Padahal produk dalam negeri belum tentu kalah kualitasnya daripada
produk luar negeri.

Salah seorang yang punya kecintaan terhadap produk dalam negeri
adalah Carmanita. Perempuan perancang lulusan Jurusan Administrasi dan
Keuangan Universitas San Fransisco, Amerika Serikat, ini menyukai
batik. Ia mempromosikan batik untuk dipakai oleh anak-anak bangsa ini.
Caranya sangat unik. Ia merancang motif batik menggunakan mobil
Mercedes Benz. Mobil batik itu dicat dengan teknik air brush bermotif
batik warna ungu dengan paduan putih.

Tentang karyanya ini, ia berkata, "Saya mengerjakannya selama lebih
kurang sebulan. Motifnya saya ambil dari motif kain batik kesayangan
saya. Ya, tentu, ini kebanggaan saya karena karya ini the first in the
world."

Sahabat, tidak gampang mencintai produk negeri sendiri. Memang ada
pepatah, hujan emas di negeri orang, lebih baik hujan batu di negeri
sendiri. Artinya, kecintaan terhadap produk-produk di negeri sendiri
mesti menjadi hal yang utama. Namun dalam kenyataan hidup, banyak
orang lebih memilih produk luar negeri untuk kebutuhan hidupnya.
Mengapa hal ini bisa terjadi? Mungkin jawabannya adalah orang ingin
tampil lebih bergengsi. Orang ingin dikatakan sebagai orang yang punya
kemampuan yang lebih daripada orang lain. Orang ingin diakui
kehadirannya. Orang ingin diakui kemapanannya. Meskipun untuk itu,
orang mesti bayar lebih mahal. Tentu saja sikap seperti ini sah-sah
saja. Orang memiliki kebebasan untuk menggunakan apa yang menjadi
keinginannya.

Namun orang juga mesti selalu terbuka untuk menghargai produk-produk
negeri ini. Produk-produk negeri ini sebenarnya tidak kalah kualitas
dari produk-produk luar negeri. Ada begitu banyak produk negeri ini
yang memiliki kualitas yang tinggi. Karena itu, anak-anak bangsa ini
mesti memiliki kepedulian untuk mempromosikannya.
Apa yang dibuat oleh Carmenita merupakan suatu langkah awal untuk
sungguh-sungguh menghargai produk-produk negeri ini. Tentu saja ada
banyak tantangan dan rintangan yang mesti dilalui. Orang mesti yakin
bahwa produk negeri ini memiliki nilai dan mutu yang baik bagi
kehidupan manusia.

Sebagai orang beriman, kita diajak untuk senantiasa menghargai
produk-produk unggul negeri ini. Dengan demikian, kita dapat memiliki
daya kreatif yang tinggi untuk menciptakan produk-produk yang bermutu.
Tuhan memberkati. **

Frans de Sales, SCJ
http://inspirasi-renunganpagi.blogspot.com/

0 komentar: